Kamis, 24 Maret 2016

Posted by Hadimaster On 23.06
Soal ini cukup populer muncul di soal ujian: Diketahui suatu bola dijatuhkan dari suatu ketinggian $h$ lalu ketinggian bola tersebut menjadi $\frac{a}{b}$ dari ketinggiannya semula. Maka panjang lintasan bola dari posisi awal sampai berhenti memantul.
Jika kita melihat beberapa buku mengenai soal yang sama, maka tanpa banyak penjelasan digunakanlah rumus berikut:
$$ S_{lintasan}=h(\frac{b+a}{b-a}) $$
Pernahkan anda bertanya darimana rumus itu berasal? Apakah rumus itu muncul begitu saja? Tentu saja tidak! Kita harus tahu bahwa dalam matematika, suatu formula diperoleh berdasarkan fakta-fakta atau asumsi-asumsi yang berdasar. Maka dari itu postingan blog berikut akan mencoba menurunkan rumus tersebut berdasarkan asumsi-asumsi atau fakta-fakta terkait masalah tersebut.
Pertama, perhatikan gambar berikut.
pantulan bola
Dari gambar diatas dapat diketahui bahwa terdapat dua lintasan yang ditempuh oleh bola, yaitu lintasan ketika bola bergerak turun dan lintasan ketika bola bergerak naik. Lintasan turun dimulai dari ketika bola ketinggian awal, yaitu $h$ lalu karena ketinggian bola akan menjadi se-$\frac{a}{b}$ dari ketinggian awal maka lintasan turun berikutnya adalah $h (\frac{a}{b})$, selanjutnya menjadi $h (\frac{a}{b})^2$ dan begitu seterusnya sehingga panjang lintasan bola ketika bola bergerak turun dapat dihitung dengan:
$$ S_{turun} = h+h(\frac{a}{b})+h(\frac{a}{b})^2+…$$
Karena diasumsikan bola akan terus memantul dengan ketinggian $\frac{a}{b}$ terus menerus, maka deret diatas akan membentuk deret geometri tak hingga, sehingga $S_{turun}$ dapat dihitung dengan rumus:
$$S_{\infty}=\frac{U_{1}}{1-r}$$
dimana $U_{1}$ adalah suku pertama dan $r$ adalah rasio $\frac{U_{n}}{U_{n-1}}$. Akibatnya
$$S_{turun}=\frac{h}{1-\frac{a}{b}}=\frac{h}{\frac{b-a}{b}}=\frac{hb}{b-a}$$
Sekarang untuk lintasan bola naik, perhatikan bahwa karena bola memantul dengan dengan ketinggian $\frac{a}{b}$ dari ketinggian semula, maka lintasan bola naik yang pertama adalah $h(\frac{a}{b})$, lalu selanjutnya menjadi $h(\frac{a}{b})^2$ dan begitu seterusnya sehingga panjang lintasan bola ketika bola bergerak naik dapat dihitung dengan:
$$S_{naik}=h(\frac{a}{b})+h(\frac{a}{b})^2+h(\frac{a}{b})^3+…$$
Dengan asumsi yang sama dengan ketika bola bergerak turun, maka deret diatas akan membentuk deret geometri tak hingga, sehingga
$$S_{naik}=\frac{h(\frac{a}{b})}{1-\frac{a}{b}}=\frac{\frac{ha}{b}}{\frac{b-a}{b}}=\frac{ha}{b-a}$$
Jadi, panjang keseluruhan lintasan bola dapat dirangkum menjadi
$$L_{lintasan}=L_{naik}+L_{turun}$$
$$=\frac{ha}{b-a}+\frac{hb}{b-a}=\frac{ha+hb}{b-a}=\frac{h(a+b)}{b-a}$$
$$=h(\frac{b+a}{b-a})$$

Minggu, 20 Maret 2016

Posted by Hadimaster On 11.36
OpenTextbook

Bagi mereka yang masih kuliah, baik yang S1 maupun yang S2, pasti pernah merasakan kebingungan dalam hal mencari buku teks yang dibutuhkan dalam mata kuliahnya. Apapun jurusannya, ilmu alam, ilmu sosial, seni maupun sastra akan merasakan sulitnya mencari buku teks. Kalaupun ada, harganya mahal sekali untuk kisaran mahasiswa yang secara finansial kere terbatas. Buku yang berbahasa Indonesia seperti bukunya Howard Anton “Aljabar Linear Elementer” edisi 8, satu jilid-nya saja seharga Rp. 342.000 sudah termasuk pajak. Jika dibeli di “pasar gelap” harganya sekitar Rp. 273.000. Mau tau harga buku impor matematika? Saya pernah ke salah satu toko buku di Bandung yang menjual buku teks impor berjudul “Complex Variables and Applications” karya Brown dan Churchill edisi terbaru dijual seharga kurang lebih Rp. 800.000. Wow, uang bulanan beasiswa saya aja gak nyampe segitu :)

Sebenarnya ada beberapa alternatif yang dapat dilakukan mahasiswa untuk bisa memenuhi kebutuhan buku teksnya, salah satunya adalah tukang fotokopi deket kampus. Saya yakin setiap mahasiswa juga pernah membeli buku fotokopi-an atau mencetak ulang buku yang ada di perpustakaan pusat. Jujur aja saya pun demikian hehehe :v Cukup dimaklumi mengapa kita mau gak mau membeli buku fotokopi-an, karena harganya sangat murah meriah. Kalau bukunya Purcell “Kalkulus” aslinya seharga Rp. 250.000, di tukang fotokopi cukup bayar Rp. 60.000 aja. Tapi konsekuensinya ya kualitasnya tidak sebagus asli, tidak berwarna hanya hitam dan putih seperti hidupmu. Apalagi biasanya dosen mewajibkan kita membeli buku teks full-english seperti buku Introduction to Real Analysis-nya Bartle, mau gak mau daripada beli buku aslinya (emang ada yang jual aslinya?) yang bisa jadi ampe jutaan rupiah, mending beli fotokopian-nya.

41V85hHczyL._SY344_BO1,204,203,200_
Bayangin, udah bukunya full-english, isinya bukan cuman rumus tapi teorema-teorema mind-bending breaking

Bagaimana kalau yang harus dibeli adalah buku-buku ‘langka’? Buku-buku langka yang dimaksud misalnya seperti buku-buku yang dipakai untuk penelitian skripsi. Mau beli online? Boro-boro, kartu kredit aja gak punya :v Kalau punya juga sayang banget beli buku nyaris jutaan cuman dipake pas bikin skripsi doang, setelah selesai cuman jadi pajangan atau dijual, kertasnya dipake buat bungkus bala-bala, kan rugi :v Jadilah kita mencarinya di situs-situs yang memberikan akses gratis ke buku-buku Copyrighted. Ih asik gratis, kenapa gak download aja trus cetak? Selain lebih murah bahkan bagi mereka yang punya tablet segede 7-12 inch mereka bisa baca aja tuh di tabletnya pake aplikasi khusus. Rp.0 modalnya, apalagi download-nya via wifi kampus yang cepetnya luar biasa.

Morita Teks
Salah satu buku ‘langka’ yang saya pakai saat mengerjakan skripsi

Sebenarnya, kalau mau lebih rajin nyari via Google kita bisa aja menemukan buku-buku gratis buatan orang-orang yang tulus ingin membantu mahasiswa kere agar bisa memperoleh buku teks yang berkualitas dan gratis bernama Open-Textbook. Apaan tuh Open-Textbook? Menurut analisis saya Wikipedia, Open-Textbook adalah buku teks yang berlisensi terbuka dan disediakan secara online untuk dapat digunakan secara bebas oleh siswa, guru dan publik. Jadi intinya, buku-buku berlisensi terbuka tersebut adalah buku yang dapat digunakan, diadaptasikan dan didistribusikan secara bebas. Buku-buku ini biasanya dapat diunduh secara gratis, atau bahkan di cetak dengan biaya yang sangat minim. Dengan menggunakan buku-buku ini, dijamin lebih varokah etis dibanding kita harus membeli buku fotokopi-an deh :D

Tapi gimana nih soal kualitasnya? Bagus gak? Lengkap gak?

Saya sudah cukup ‘berpengalaman’ dalam hal membaca dan menggunakan buku-buku open-textbook dan sampai saat ini saya tidak pernah kecewa untuk memakainya, bahkan merasa sangat bersyukur bisa menemukannya! Ya, karena beberapa buku open-textbook ada yang berjenis ‘self-contain/self learn’, artinya buku itu sudah didesain untuk dapat dipakai belajar mandiri. Apakah anda pernah membaca buku Schaum’s Outline? Kira-kira 11-12 lah sama buku sakti andalan mahasiswa deadliner tersebut.

Masalah lengkap atau tidak itu relatif, tergantung kebutuhan. Ada open-textbook yang lengkap banget yang tebelnya bisa sampai 500 halaman lebih, ada yang cuman 100 halaman bahkan kurang dari 100. Biasanya yang kurang dari 100 halaman itu lecture notes dari mata kuliah tertentu.
Sebagai gambaran awal mengenai open-textbook, saya akan memberikan 2 open-textbook yang saya pakai sebagai referensi atau untuk belajar mandiri.

A First Course in Linear Algebra, Robert A. Beezer, University of Puget Sound
cover-350x700
Lifesavers for a noob in linear algebra

Buku ini merupakan ‘penyelamat nyawa’ saya ketika harus berhadapan dengan mata kuliah aljabar linear. Pada saat kuliah dulu, aljabar linear adalah mata kuliah yang pertamakali memperkenalkan dunia abstrak-nya matematika kepada mahasiswa baru. Bagi orang seperti saya yang tidak terbiasa dengan dunia abstrak matematika akan cukup sulit untuk mengikuti mata kuliah ini (saat itu saya tidak terbiasa karena selama SMA saya lebih menyenangi fisika dibanding matematika). Penulis buku ini, Robert, sepertinya tidak hanya baik hati karena telah membagikan buku setebal 700-an halaman ini secara gratis, tetapi juga memberikan solution manual alias contekannya sekaligus! Serius, cumpah aq gak oong ini buku bakal menjadi ‘cinta kedua’ setelah bukunya Howard Anton.
Buku diatas dapat didownload di halaman situs berikut: http://linear.ups.edu/download.html

Calculus I,II,III, Paul Dawkins, Lamar University
Calculus
Salah satu cuplikan dari Calculus II, Paul Dawkins
sumber: Calculus II

Ingin belajar kalkulus tapi males latihan, pengennya ‘disuap’ terus sampai paham tanpa effort buat ngerjain latihan soal? Buku ini dapat menjadi jawaban buat kamu para mahasiswa yang ngerasa otaknya bekerja dengan cara ‘ku lihat-ku baca-ku menang’ atau bagi mereka yang cukup pede dengan muscle memory-nya. Soalnya buku ini banyak banget ngasih contoh pengerjaan soal-soal kalkulus, mulai dari yang sederhana sampai soal yang sulit sekalipun. Sebagai konsekuensinya, buku ini menjadi sangat tebal dan menjadi tidak begitu bersahabat dengan dompet ketika akan di cetak, jadi lebih baik buku ini menjadi buku referensi ketika ada waktu kosong buat membaca materi bukunya.
Buku diatas dapat didownload di halaman situs berikut: http://tutorial.math.lamar.edu/download.aspx
Oh ya mungkin beberapa teman penasaran apakah ada open-textbook buatan dosen-dosen Indonesia? Sebenarnya ada kok, cukup banyak malah. Tapi untuk saat ini saya hanya akan membahas mengenai open-textbook buatan dosen-dosen luar. Mungkin pembaca sekalian ada yang pernah men-download salah satunya? Bagi yang tau link buat mengunduh open-textbook buatan dosen Indonesia dapat di-share di kolom komentar dibawah ini. Rencananya sih saya akan membuat repository khusus untuk mengumpulkan open-textbook agar bagi mereka yang ingin mencari dapat mencarinya dengan gampang melalui blog ini. Semoga tulisan ini dapat membantu dan mencerahkan :)