Jumat, 31 Januari 2014

Posted by Hadimaster On 05.16

Ketika kita berhadapan dengan sebuah pernyataan, yang muncul di benak kita adalah: Apakah pernyataan ini benar atau tidak? Bagaimana caranya kita bisa membedakan bahwa suatu pernyataan itu salah dan mengapa suatu pernyataan itu dianggap benar?

Dalam logika, 'Benar' dan 'Salah' memiliki istilah yang didefinisikan. Artinya, jika sesuatu itu dikatakan 'Benar', maka jelas ia memiliki syarat-syarat yang mendukung sehingga kita dapat berfikir bahwa sesuatu itu 'Benar'. Begitu juga jika sesuatu itu dikatakan 'Salah' karena ia memiliki syarat-syarat yang jelas sehingga sesuatu itu dikatakan 'Salah'. Pertama, mari kita definisikan apa itu 'Benar'.

Definisi: Benar:
Pernyataan "P" dikatakan benar jika dan hanya jika faktanya memang P.
Sebagai contoh:
  • Adalah fakta bahwa Presiden Soekarno merupakan presiden pertama Indonesia. Jadi pernyataan "Presiden Soekarno merupakan presiden pertama Indonesia" benar.
  • Adalah fakta bahwa 0 lebih kecil dari 1. (Saya rasa tidak ada satupun yang meragukan ini :D ). Maka pernyataan "0 lebih kecil dari 1" juga benar.
Intinya, sesuatu (pernyataan) itu benar jika dan hanya jika memang begitu adanya/faktanya. Jika tidak sesuai fakta, bagaimana? Dari sini muncullah definisi "Salah".
 Definisi: Salah
Pernyataan "P" salah jika dan hanya jika faktanya bukan P.
Misalnya:
  • Bukanlah fakta bahwa setelah bulan Januari adalah bulan Maret. Jadi pernyataan " Setelah bulan Januari adalah bulan Maret" salah.
  • Bukanlah fakta bahwa 1 = 0. Jadi pernyataan "1 = 0" juga salah.
 Intinya, sesuatu (pernyataan) yang tidak sesuai dengan kenyataan/fakta adalah salah.