Minggu, 14 Juli 2013

Posted by Hadimaster On 09.40

Bagi mereka yang kuliah di jurusan matematika, kadang kala mereka menemukan istilah 'aksioma' di buku-buku teksnya. Salah satu aksioma yang paling dikenal adalah aksioma lapangan dalam mata kuliah bilangan real, yaitu:
Untuk semua bilangan real x, y, dan z berlaku:
  1.  
  2.  
  3. sehingga , untuk setiap  
  4. sehingga  
  5.  
  6.  
  7. sehingga , dan  
  8. sehingga  
  9.  
Dan ada suatu ketika mereka menemukan istilah 'postulat'. Contoh postulat yang terkenal di matematika adalah postulat kesejajaran (sekarang sudah menjadi teorema), yaitu:

Jika ada sebuah garis dan sebuah titik diluar garis, maka paling sedikit terdapat satu garis yang paralel terhadap garis tersebut yang melalui titik tersebut.

Gambar 1. Postulat Kesejajaran

Jika kita mencari istilah Postulate di wikipedia, maka secara otomatis wikipedia akan men-direct pencarian ke istilah Axiom. Disini diterangkan bahwa:

An axiom, or postulate, is a premise or starting point of reasoning.

Perhatikan bahwa disini wikipedia memberi gambaran bahwa aksioma dan postulat adalah istilah yang sama, yaitu sebagai premis atau poin awal dalam sebuah penalaran.  Namun, dalam sebuah artikel berjudul Axiomatic Systems For Geometry karya George Francis menceritakan bahwa Euclid membedakan antara aksioma dengan postulat. Euclid menyatakan bahwa aksioma adalah segala hal yang berhubungan dengan akal sehat dan logika, sedangkan postulat adalah segala asumsi yang berkaitan dengan geometri.

Berdasarkan tulisan-tulisan diatas, sebuah pertanyaan pun muncul: Apakah Aksioma dan Postulat istilah yang sama atau berbeda ? Mari kita telusuri.

Berdasarkan ilmu logika, aksioma dan postulat adalah suatu pernyataan yang memiliki nilai kebenaran yang tidak bisa dibantah atau sudah dipastikan bernilai benar tanpa perlu pembuktian atau demonstrasi/peragaan. Jika dalam suatu buku teks matematika anda menemukan istilah aksioma atau postulat dan mencoba membuktikannya, maka anda jelas melakukan pekerjaan yang sia-sia. Udah tahu gak bisa dibantah, ehh malah coba dibuktiin ^_^. Memang ada beberapa kasus ketika suatu aksioma atau postulat berubah menjadi teorema alias turun derajat seperti aksioma kelima Euclid (yang nantinya akan dibahas pada postingan berikutnya). Aksioma dan Postulat sangat penting dalam matematika terutama jika ingin membuktikan suatu teorema berdasarkan langkah-langkah inferensi. Dalam hal ini aksioma dan postulat adalah 2 hal yang sama.

Namun, pada masa Yunani Kuno, aksioma dan postulat adalah konsep yang berbeda. Dulu aksioma dianggap sebagai asumsi yang tidak terbantahkan, yang berkaitan dengan sebagian besar ilmu pengetahuan, sedangkan postulat hanya untuk ilmu-ilmu yang tertentu. Mari kita jelaskan keduanya dalam sudut pandang Yunani kuno:
  • Aksioma
Aristoteles menggunakan istilah aksioma yang berasal dari bahasa Yunani 'axioma' yang artinya 'untuk dianggap layak' atau 'untuk diminta', kadang kala diartikan sebagai 'pendapat umum'. Dalam Matematika, aksioma dikategorikan menjadi 'Logical Axiom' dan 'Non-Logical Axiom'. Yang dimaksud dengan logical axiom adalah proposisi atau pernyataan, sedangkan non-logical axiom adalah sifat-sifat yang terdefinisi dalam domain teori matematika yang spesifik atau pernyataan logika, dimana menggunakan langkah-langkah deduksi untuk membangun teori matematika. Pernyataan seperti "Sesuatu hal yang sama dengan hal yang lain, adalah sama satu sama lain." merupakan contoh dari aksioma yang diungkapkan oleh Euclid.
  • Postulat
Postulat berasal dari bahasa Latin 'postular' yang artinya 'untuk menuntut'. Tidak seperti aksioma, postulat bertujuan untuk menangkap hal-hal yang khas dari sebuah struktur. Pernyataan seperti 'Adalah mungkin menggambar sebuah garis dari suatu titik ke titik lain' adalah contoh dari postulat yang diungkapkan oleh Euclid. 

Dari penjelasan diatas diketahui bahwa aksioma dan postulat dua hal yang berbeda. Yaitu:
  • Aksioma memiliki nilai benar di sebagian besar ilmu pengetahuan, sedangkan postulat hanya memiliki nilai benar di ilmu yang lebih spesifik.
  • Tidak mungkin aksioma digunakan untuk membuktikan aksioma lain, sedangkan postulat dapat dibuktikan dengan aksioma.
Dengan mengambil poin kedua, kita bisa mengambil kesimpulan bahwa derajat kebenaran aksioma lebih tinggi daripada postulat.

Sumber:
Difference Between Axioms and Postulates, differencebetween.com
Axiom, Wikipedia
Axiomatic Systems for Geometry, George Francis